DURI - Tahun ini Kota Duri bakal dibangun sebuah Museum Perminyakan yang merupakan salah satu simbol daerah penghasil minyak bumi. Selain museum, nantinya di area yang sama juga akan dibuat sebuah menara (Tower). Di mana dari tower itu bisa terlihat seluruh wilayah Kota Duri. Untuk mewujudkan itu semua, saat ini Pemkab Bengkalis tengah melakukan pembicaraan dengan CPI, dan investor yang nantinya menanamkan modalnya di area yang diberinama Duri Central Park. ‘’
Museum Perminyakan dan Tower tersebut berada di dalam sebuah kawasan yaitu Duri Central Park. Tempat ini sekaligus menjadi pilihan wisata dan rekreasi bagi keluarga. Langkah-langkah menuju ke arah situ tengah dipersiapkan, di mulai dari pemilihan lokasi yang tepat dan berbagai hal lainnya,’’ ujar Kepala UPTD Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga Mandau, Drs H Asaluddin Boegis kepada Dumai Pos, Selasa (15/3). Lahan yang dipersiapkan untuk Duri Central Park, seluas 3 hektar. Di situ, sambung Asaluddin juga dibangun Museum Sawit, arena bermain dan sarana hiburan bagi keluarga.”Pemerintah inginnya Duri Central Park di bangun di atas tanah hibah. Sementara itu jika memakai sistem kontrak lahan, kurang pas. Sebab nanti pemerintah pasti akan melanjutkan kontrak untuk masa berikutnya. Letak rencana Duri Central Park sendiri belum dipastikan. Kalau tak ada kesepakatan mungkin dicari tempat lain,’’ jelasnya. 
Mengenai keterlibatan investor dalam pengelolaan Duri Central Park, sangat dibutuhkan. Karena keberadaan Museum Perminyakan dan lain-lainnya di dalamnya, diharapkan dapat menghasil pendapatan atau pemasukan bagi daerah.
Museum Perminyakan dan Tower tersebut berada di dalam sebuah kawasan yaitu Duri Central Park. Tempat ini sekaligus menjadi pilihan wisata dan rekreasi bagi keluarga. Langkah-langkah menuju ke arah situ tengah dipersiapkan, di mulai dari pemilihan lokasi yang tepat dan berbagai hal lainnya,’’ ujar Kepala UPTD Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga Mandau, Drs H Asaluddin Boegis kepada Dumai Pos, Selasa (15/3). Lahan yang dipersiapkan untuk Duri Central Park, seluas 3 hektar. Di situ, sambung Asaluddin juga dibangun Museum Sawit, arena bermain dan sarana hiburan bagi keluarga.”Pemerintah inginnya Duri Central Park di bangun di atas tanah hibah. Sementara itu jika memakai sistem kontrak lahan, kurang pas. Sebab nanti pemerintah pasti akan melanjutkan kontrak untuk masa berikutnya. Letak rencana Duri Central Park sendiri belum dipastikan. Kalau tak ada kesepakatan mungkin dicari tempat lain,’’ jelasnya. 
Mengenai keterlibatan investor dalam pengelolaan Duri Central Park, sangat dibutuhkan. Karena keberadaan Museum Perminyakan dan lain-lainnya di dalamnya, diharapkan dapat menghasil pendapatan atau pemasukan bagi daerah. 
